Review gw tentang album Testimony-nya Neal Morse yang dimuat di majalah musik gereja, Passion
Album : Testimony
Musisi : Neal Morse
Rating : 8 .25/ 10
Testimony adalah album solo ke 3 Neal Morse, salah satu musisi progressive rock terkenal di era 90an bersama band-nya Spock’s Beard dan Transatlantic. Album konsep (album yang memiliki tema atau cerita tertentu) berdurasi 2 jam lebih ini memiliki tema tentang perjalanan spiritual Morse dari sebelum perjumpaannya dengan Yesus sampai Morse menerima Tuhan Yesus dalam hidupnya. Bisa dibilang ini adalah album paling personal yang pernah Morse buat. Musik di album ini bisa dibilang sangat berbeda dengan musik Kristen kebanyakan. Meski lirik di album ini merupakan lirik yang kental bernuansa Kristiani yang penuh dengan ucapan syukur Morse, musiknya sangatlah rumit dan penuh dengan pergantian beat ala Progressive Rock. Aransemen rumit ditambah orchestra dan lirik personal mempertegas album ini sebagai salah satu album paling ambisius Morse. Neal Morse memainkan sebagian besar instrumen di album ini, dibantu oleh drummer Dream Theater, Mike Portnoy yang membuat musik dalam album ini semakin seru (dan rumit, dan asik) untuk disimak. Kerry Livgren yang juga seorang Born Again Christian juga ikut membantu di salah satu lagu di album ini.
Double album ini dibagi menjadi 5 bagian / part. Part 1-2 (disc 1) umumnya menceritakan tentang konflik spiritual, kesepian, dan kekosongan yang dialami Neal Morse sebelum dia berjumpa dengan Tuhan sampai pada keputusannya menjadi pengikut Kristus. Part 3-5 (disc 2) menceritakan transformasi Neal Morse dari hidupnya yang lama ke hidupnya yang baru. Pengaruh band Genesis dan Yes sangat terasa dalam aransemen Morse, meski begitu Neal Morse tetap mampu menghasilkan musik yang orisinal dengan vokal dan melodinya yang khas. Produksi album ini juga bisa dibilang sangat baik dan menambah point plus bagi kualitas album. Lagu favorit saya di album ini (meski setiap lagu satu dengan yang lainnya saling berhubungan) adalah lagu Moving in my Heart (lagu ke 4 disc 2).
Ariel Aditya
paragraf pertama menarik. jadi penasaran sm albummnya ril. hehehe.
BalasHapus