Jumat, 22 Mei 2009

Terima kasih Paolo! 7 tahun yang luar biasa!


Paolo Maldini seperti yang kita semua para Milanisti tahu, akan memainkan partai resmi
Seri A terakhirnya di San Siro pada weekend ini. Saya sangat sedih akan rencana pensiun Maldini di akhir musim. Maldini adalah salah satu alasan mengapa gw suka AC Milan dari pertama kali demen bola sampai sekarang. Bersama Inzaghi, Pirlo, Shevchenko, Ambrosini, Dida, Gattuso, Nesta, dan Seedorf, Maldini-lah pemain yang selalu gw ikuti dan idolakan sejak pertama kali suka Milan di musim 2002/2003. Kemampuan bertahannya tidak bisa dipungkiri merupakan yang terbaik di dunia. Belum lagi kharisma dan kepemimpinannya yang luar biasa! Jarang sekali ada pemain yang dihormati oleh klub saingannya seperti Maldini. Respek pada Paolo memang sangat luar biasa, bisa kita lihat betapa banyak pemain yang melontarkan pujiannya kepada Paolo dalam rangka pertandingan Seri A terakhirnya di San Siro ini. Tidak heran, AC Milan mempensiunkan no punggung 3 sebagai tribute bagi Paolo, pemain yang hampir mustahil ada tandingannya dalam 10, 20 bahkan 50 tahun ke depan (meski no 3 dapat dipakai anaknya suatu saat nanti).

Kenangan gw akan sosok Paolo Maldini yang sangat gw idolakan ada banyak, tapi ada beberapa yang sangat berkesan. Yang pertama adalah ketika Maldini mengangkat trofi Liga Champion musim 2006/2007 yang luar biasa. Musim itu Milan bermain buruk di Seri A tapi di Champion Milan sangat brilian dan menghancurkan team seperti Muenchen, MU, dan terakhir Liverpool di final yang merupakan pembalasan kegagalan final 2005. Maldini yang sudah berumur 39 tahun itu tampak gagah mengangkat trofi Champion ke 5-nya. Yang kedua adalah gol Maldini di final Liga Champion melawan Liverpool pada musim 2004/2005. Gol tercepat di final Liga Champion ini memang langsung membakar semangat para Milanisti yang sudah berpikir piala ada pada genggaman ketika unggul 3-0 di babak pertama. Salah satu gol Maldini yang berkesan lainnya adalah gol ketika melawan Lazio di musim 2002/2003. Ketika itu Maldini mengenakan jersey Milan berwarna hitam dan menanduk umpan crossing Rivaldo. Ekspresi kegembiraan Maldini yang berlari sambil membentangkan tangannya dan berteriak langsung dimuat di berbagai media.

Maldini juga memiliki beberapa gaya khusus yang selalu membuat gw senang ketika menontonnya berlaga. Gaya dribel-nya yang unik dan khas adalah salah satu gaya-nya yang iconic. Dirbel Maldini memang sangat keren! Sepertinya defender baru sekarang hanya sedikit yang bertipe bek elegan seperti Maldini yang bertahan tidak hanya menggunakan fisiknya saja dan juga dapat mengatur serangan dari lini belakang. Gaya Maldini lain adalah tackle 1 kaki yang sangat cepat dan tepat sampai lawannya kebingungan dan kaget. Sangat keren meski bukan sesuatu yang khas. Youtube banyak memuat video aksi-aksi Maldini yang tentunya sangat menyenangkan untuk ditonton.

Gw yakin tidak hanya Milanisti yang akan kehilangan Maldini melainkan juga seluruh penggila sepakbola sejati dan penggila seni bertahan. Maldini akan diingat sebagai seorang gentleman sejati yang sangat rendah hati, menghargai orang lain, disiplin, berkarakter, berkharisma, berskill luar biasa, dan loyal. Sebuah kombinasi karakter dan skill yang jarang bahkan hampir mustahil ditemui saat ini. Maldini kemungkinan besar akan memainkan pertandingan Seri A terakhirnya melawan Fiorentina di kandang Fiorentina dan akan memainkan pertandingan perpisahannya bersama timnas Italia. Gw berharap AC Milan akan mengadakan 1 lagi pertandingan tribute untuk Paolo di San Siro yang bisa berisi Dream Team Milan era awal 90an melawan Team Milan era Ancelotti. Seluruh rekan dan mantan rekan Maldini di Milan dan Italia dapat berpartisipasi dalam duel indah untuk melepas sang legenda! Terima kasih Paolo atas 7 tahun yang sangat berarti bagi gw, 7 tahun yang luar biasa! Gw akan sangat kehilangan no 3 di lini belakang Milan. Forza Maldini! Forza Milan!

1 komentar:

  1. The Rossoneri have announced that all fans attending the San Siro for tomorrow's clash with Roma will receive a special Maldini scarf and a Panini sticker album with 24 stickers of the legendary defender in celebration of his career and retirement

    BalasHapus