Senin, 27 Juli 2009

50 lagu Beatles terfavorit


The Beatles adalah band terfavorit gw sepanjang masa ^.^ lagu-lagu mereka betul-betul menjadikan hidup lebih hidup. Ini adalah daftar 50 lagu The Beatles favorit gw, karena saking hebatnya The Beatles pasti banyak lagu bagus Beatles lainnya yang belum disebutkan.

The List:

1. Here, There, and Everywhere
2. Yesterday
3. Hey Jude
4. In My Life
5. Strawberry Fields Forever
6. Michelle
7. All My Loving
8. Something
9. Blackbird
10. What You're Doing
11. A Day In The Life
12. Hello Goodbye
13. I'll Be Back
14. I Want To Hold Your Hand
15. Helter Skelter
16. Golden Slumbers
17. I Saw Her Standing There
18. I Will
19. Tomorrow Never Knows
20. Two Of Us
21. Day Tripper
22. For No One
23. Don't Let Me Down
24. Back In The USSR
25. While My Guitar Gently Weeps
26. We Can Work It Out
27. All You Need Is Love
28. This Boy
29. Help!
30. Got To Get You Into My Life
31. When I'm 64
32. Lovely Rita
33. Let It Be
34. Paperback Writer
35. Rain
36. From Me To You
37. Hey Bulldog
38. A Hard Day's Night
39. You Won't See Me
40. I'm Happy Just To Dance With You
41. Sexy Sadie
42. And I Love Her
43. Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band
44. I Am The Walrus
45. The Long And Winding Road
46. Yer Blues
47. Ticket To Ride
48. Yes It Is
49. I'll Follow The Sun
50. Penny Lane

Jumat, 10 Juli 2009

God Is Our Victory Review


Review buat majalah musik Passion edisi ke 2

God Is Our Victory

Rating

CD: 7/10

DVD: 7.5/10

God Is Our Victory adalah album terbaru True Worshippers yang direkam secara live di Tennis Indoor Senayan pada bulan February kemarin. Musik dalam album yang berisi 12 track (11 lagu baru dan 1 lagu opening) ini cukup bagus. Aransemen baik dan catchy dan lirik yang sing-along andalan True Worshippers masih terdengar jelas di album ini. Saya rasa penggemar True Worshippers tidak akan kecewa dengan rilisan ini, meski buat saya ada beberapa lagu yang kurang bagus. Ada juga DVD yang menampilkan konser penuh, ditambah beberapa fitur seperti lirik, karaoke mode, dan slideshow foto. Hasil live recording CD dan DVD bisa dibilang memuaskan dan mampu menangkap suasana konser yang megah.

Menurut salah satu personil True Worshippers (Sidney Mohede di awal dvd) album ini memiliki tema tentang Kemenangan. Tema tentang kemenangan dalam album ini menurut berbagai sumber diambil dari 2 Tawarikh 20 yang bercerita mengenai perjuangan raja Yosafat melawan musuh-musuhnya. Menurut Sidney, album ini dibuat untuk memberikan dorongan dan pengharapan kepada para pendengar album ini.

Lagu favorit saya di album ini adalah Juru S’lamatku karya Andre Hermanto yang dinyanyikan oleh Ruth Sahanaya. Secara keseluruhan, God Is Our Victory adalah album yang cukup memuaskan dan True Worshippers kembali identik dengan standar tinggi dalam produksi produk musik rohani di Indonesia. Standar tinggi yang semoga bisa dicontoh oleh gereja-gereja lokal di Indonesia.


God Is Our Victory tersedia dalam format kaset, CD, VCD, dan DVD. Tersedia juga Songbook yang berisi lirik dan chord dari ke 11 lagu di album ini.

Worship Sessions Review

Review buat majalah Passion Edisi ke 2

Rating

Worship Sessions vol. 2: 7.25/10

Worship Sessions vol. 3: 6/10

Worship Sessions adalah seri album rohani Neal Morse yang musiknya tidak bergaya progressive rock. Sejauh ini sudah ada 4 seri album Worship Session dimulai dari Worship Sessions Vol. 1: Lead Me Lord yang dirilis pada tahun 2005, lalu Vol. 2, 3, dan 4 menyusul di tahun 2006, 2008, dan 2009. Saya akan mereview album Worship Sessions Vol. 2: Send The Fire dan Vol. 3: Secret Place.

Kedua album ini bergaya pop/gospel Albumnya solid dan penuh dengan lagu bagus yang diaransemen dengan baik. Seperti biasa Neal Morse memainkan hampir semua alat musik di album ini. Kedua album cukup mirip. Perbedaan vol. 2 dan 3 yang ketara adalah lagu di vol. 3 ada vokal wanitanya. Lagu favorit saya di vol. 2 adalah You Are Needed In This House sedangkan di vol. 3 adalah lagu pertama di album ini, Alleluia.

Namun, menurut saya kekuatan kedua album ini berada pada track-track awal saja. Mulai track ke 6 atau track ke 7 albumnya sudah kurang menarik dan sedikit monoton. Meski begitu, secara keseluruhan 2 album ini adalah album rohani yang solid dan layak disimak.

God Won't Give Up Review


Review gw buat majalah musik gereja Passion edisi ke 2

God Won’t Give Up

Rating: 7.75/10

Album yang memuaskan. Album Neal Morse rilisan 2005 ini adalah salah satu album Neal Morse yang tidak bergaya Progressive Rock. Musik di album ini bisa dibilang musik Kristen kontemporer dengan vokal yang dominan dan lirik berisikan pujian kepada Tuhan. Mayoritas lagu ini bisa dibilang bagus dengan melodi yang baik dan musik yang padu. Menurut Morse, lagu-lagu di album ini ia buat pada tahun 2002 atau tahun ketika Morse menjadi Kristen yang lahir baru. Beberapa lirik di album ini bisa dibilang menggambarkan perasaan Morse pada saat itu. Penuh sukacita, iman, pengharapan, pujian dan ucapan syukur, dan musik di album ini menggambarkan perasaan itu.

Morse adalah produser sekaligus penulis lagu di ke 10 lagu di album ini. Selain sebagai vokalis utama, seluruh piano, gitar, dan bass di album ini dimainkan oleh Morse, hampir semua instrumen. Bahkan Morse juga bermain drum di sebuah track (His Mercy Endureth). Lagu favorit saya di album ini adalah lagu riang berjudul Love Like You.

Menurut saya, album God Won’t Give Up bisa dibilang sebagai album personal Morse. Lagu-lagu di album ini bahkan ada sebelum proyek dobel-album ambisius Morse, Testimony (yang juga berdasarkan pengalaman pribadi). Album personal yang lirik atau tema albumnya dibuat berdasarkan pengalaman pribadi sang musisi biasanya memiliki kekuatan dan daya tarik yang berbeda dari album kebanyakan. Misalnya, album Blood on The Tracks karya Bob Dylan, Blue karya Joni Mitchell, Us karya Peter Gabriel atau Sea Change karya Beck yang dibuat ketika musisi-musisi tersebut sedang patah hati. Semua album tersebut bisa dibilang critically acclaimed.

Kekuatan utama album ini menurut saya adalah lagu-lagu karya Morse yang memiliki melodi dan lirik yang bagus, catchy dan mudah dinyanyikan. Album ini juga tidak sulit “dicerna”, kalau menurut istilah saya “sekali denger udah langsung enak”. Aransemen musiknya juga terdengar pas dan tidak berlebihan. Album rohani yang baik.

Tracklist:

1. I Sing My Love

2. His Mercy Endureth

3. King of Love

4. The Crossroads

5. Save My Life Tonight

6. Love Like You

7. Mountain

8. John’s Dream

9. See What God Can Do

10. God Won’t Give Up

Christian Progressive Rock Review


Rating:

Christian Progressive Rock Vol.1: 6.5/10

Christian Progressive Rock Vol.2: 6.5/10

Christian Progressive Rock Vol.3: 6/10

Proyek album Christian Progressive Rock (CPR) adalah proyek kompilasi yang mengumpulkan beberapa musisi Kristen (atau mengusung tema kristiani) ke dalam album yang berjudul Christian Progressive Rock. Sejauh ini sudah ada 3 album CPR yang ada dengan musisi yang cukup beragam, mulai dari yang cukup terkenal seperti Neal Morse, Glass Hammer, dan Proto-Kaw sampai ke yang “kurang terkenal” (setidaknya bagi saya) seperti Vertical Alignment, Pursuit, dll. Keyboardist terkenal Rick Wakeman bahkan berkontribusi di salah satu lagu (lagu pertama di CPR 1, Ajalon / What Kind Of Love). Tujuan utama proyek CPR ini adalah untuk memperkenalkan genre Progressive Rock yang jarang dibawakan musisi Kristen kepada komunitas musisi kristiani. Sebaliknya, CPR juga dapat memperkenalkan tema mengenai Kekristenan kepada komunitas Progressive Rock.

Proyek ini berawal dari daftar yang dibuat seorang penggemar musik Kristen dari New Jersey, Bill Hammell. Bill membuat list tentang musisi kesukaannya di internet. Salah satu daftar list yang Bill buat adalah CPROG yang membahas dan mendiskusikan musik progressive rock dari sudut pandang Kristiani dan juga yang dibuat oleh musisi Kristen. Daftar ini dia buat untuk memperkenalkan jenis musik yang jarang dibawakan di gereja, progressive rock ke dalam komunitas Kristen. Lama kelamaan banyak musisi prog/Kristen yang bergabung ke dalam komunitas internet ini dan akhirnya pada tahun 2003 dimulailah proyek kompilasi CPR untuk mempromosikan genre progressive rock ke dalam komunitas Kristen.

Musik Progressive Rock memang bukan genre yang popular di kalangan “musik Kristen”. Struktur lagu yang rumit membuat genre ini identik dengan kreativitas dan skill tinggi. Durasi lagu yang panjang, lirik yang terkadang berisi cerita dan musik yang sulit dicerna menurut saya membuat genre ini tidak popular di kancah musik dunia, apalagi di daereah “musik Kristen” yang cenderung konservatif dan sedikit tertutup dengan keberagaman genre. Menurut produser Randy George, baru kali ini ada album yang menyatukan musisi “Kristen” yang membawakan musik Progressive ke dalam 1 album. Keberanian para musisi ini memainkan genre Progressive Rock dalam komunitas musik Kristen menurut saya patut dicontoh. Semacam pemberontakan dalam arti yang positif ke dalam keseragaman musik gospel saat ini.

Bagaimana dengan musiknya sendiri di dalam album CPR ini? Secara garis besar, musiknya masih ada dalam taraf yang memuaskan, meski tidak bisa dibilang masterpiece, sangat kreatif dan sangat orisinal. Ada kelemahan dalam genre Progressive Rock menurut saya pribadi yaitu tipisnya perbedaan antara musik prog yang benar-benar jenius, menarik, menggugah, kreatif, dan berkesan dengan musik prog yang tidak terkonsep, tanpa arah, membosankan, egois, dan jelek. Lebih rumit dan tidak mengikuti arus belum tentu lebih bagus. Intinya, lagu-lagu di ketiga album yang total cd-nya mencapai 4 disc ini (CPR 4 sepertinya sedang dalam tahap pengerjaan) adalah gabungan dari lagu prog yang bagus, biasa saja dan jelek. Jelek setidaknya dari struktur lagu dan melodi yang membosankan dan monoton. Monoton? yup, menurut saya di genre prog-rock yang identik dengan kreatifitas tinggi-pun , lagu dapat terjebak menjadi soulless dan monoton dengan gaya dan improvisasi yang itu-itu saja.

Bagaimana dengan hal lirik lagu? Lirik di ketiga album ini sangat bergaya prog-rock. Seperti cerita petualangan, namun bernuansa Kristiani. Sayang nama Yesus sedikit sekali disebut. Secara keseluruhan, liriknya kurang special dan sepertinya hanya akan disimak sekali saja.

CPR adalah sebuah proyek musik yang cukup kreatif dan memiliki tujuan yang baik. Album ini cukup direspons positif oleh komunitas Progressive Rock di internet. Apakah tujuan memperkenalkan musik prog-rock ke dalam musik Kristen dan sebaliknya sudah cukup berhasil? Entahlah. Namun, proyek CPR merupakan awal yang cukup baik dan positif meski terasa belum maksimal.